Amirul Haj Indonesia Tiba di Jeddah, Ingatkan Jemaah Haji Fokus Persiapan Wukuf di Arafah

Fokuslah pada pelaksanaan haji yang wajib, jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib," pesan Menag Nasaruddin Umar kepada jemaah haji Indonesia di Jeddah.
by Mei 31, 2025
Menag Nasaruddin Umar

Menteri Agama Nasaruddin Umar, selaku Amirul Haj Indonesia Tahun 1446 H/2025 M, tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (29/5/2025) malam. Kedatangan Menag disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdulaziz, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary, bersama jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Menag Nasaruddin Umar tiba dengan didampingi oleh Wakil Menteri Agama sekaligus Naib Amirul Haj Romo Muhammad Syafi’i, serta beberapa anggota Amirul Haj lainnya, seperti Muhadjir Effendy, Amirsyah Sanusi Tambunan, Dudung Abdurachman, dan Arifatul Choiri Fauzi.

Setibanya di Jeddah, Menag langsung mengingatkan para jemaah haji Indonesia untuk fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah. Dalam keterangannya, Menag menekankan pentingnya jemaah untuk memprioritaskan pelaksanaan ibadah yang wajib.

“Kita selalu wanti-wanti, seluruh jemaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib,” ujar Menag Nasaruddin.

Menag juga menegaskan bahwa keberhasilan ibadah haji sangat bergantung pada kesiapan jemaah, baik dari sisi pengetahuan maupun kondisi fisik. Dalam kesempatan ini, Menag menyampaikan dua pesan penting untuk seluruh jemaah haji Indonesia.

Menag mengingatkan bahwa pemahaman yang benar terkait syarat dan rukun haji sangat penting untuk memastikan sahnya ibadah haji. Menurutnya, pelayanan jemaah haji tidak hanya sebatas logistik seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi, tetapi juga mencakup pembinaan ibadah yang mendalam.

“Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga,” tegasnya.

Kementerian Agama telah memperkuat layanan pembinaan ibadah melalui musytasyar dinni (konsultan ibadah), petugas kloter, dan pembimbing dari KBIH. Pendekatan menyeluruh ini dilakukan untuk memastikan semua jemaah memahami dengan baik tata cara ibadah yang benar.

“Sebelum berangkat, kami sudah lakukan pertemuan internal dan briefing kepada anggota Amirul Haj. Kami tegaskan bahwa pelayanan jemaah bukan hanya logistik dan fasilitas, tapi juga pemahaman mendalam tentang rukun dan syarat ibadah,” ujar Menag.

Menag juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah. Ia mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah, seperti arbain di Madinah, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

“Jangan sampai karena mengejar sunah, jemaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib,” ujar Menag Nasaruddin.

Ia juga meminta para petugas untuk membantu jemaah dalam membuat prioritas ibadah dengan bijak, serta memastikan mereka mendapatkan informasi dan arahan yang tepat.

Menag melaporkan bahwa koordinasi antar petugas dan pimpinan kloter terus diperkuat. Laporan perkembangan lapangan juga rutin disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut Menag, Presiden memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

“Bapak Presiden memberikan apresiasi kepada kita semua atas kerja sama yang sangat baik, baik dari jajaran Kementerian Agama, BPH, maupun seluruh petugas di lapangan,” kata Menag.

Mengakhiri keterangannya, Menag mengajak seluruh jemaah dan petugas untuk tidak lupa mendoakan bangsa dan negara.

“Semoga semua jemaah menjadi haji yang makbul dan mabrur. Dan para petugas bisa menjalankan amanah dengan baik,” kata Menag.

“Jangan lupa juga mendoakan bangsa Indonesia. Kita doakan Presiden kita Bapak Prabowo bersama aparat-aparat Indonesia, pelayan masyarakat agar bisa memberikan pelayanan terbaik, mampu menggapai cita-cita luhur yang telah digariskan pendiri bangsa,” tutup Menag Nasaruddin.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Don't Miss