Aksi balap liar di Kota Palangka Raya yang kerap berulang meski sudah dilakukan penertiban membuat pemerintah kota bersikap lebih tegas.
Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini menegaskan bahwa penindakan akan tetap dilakukan, namun pembinaan juga akan ditingkatkan sebagai solusi jangka panjang.
“Masih berulang. Setelah diamankan, kadang kembali lagi. Karena itu, kami akan tingkatkan pembinaan agar tidak terulang,”ucapnya, Jumat (13/6/2025).
Pendekatan yang digunakan tidak hanya sebatas penindakan, tetapi juga kolaborasi lintas sektor untuk pembinaan yang lebih menyeluruh. Salah satunya bekerja sama dengan komunitas dan tokoh masyarakat.
“Kalau tidak juga sembuh-sembuh, ya kita akan cari alternatif lain. Banyak contoh dari daerah lain yang bisa kita adopsi,”tambahnya.
Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah pengoptimalan sirkuit balap yang sudah dimiliki Kota Palangka Raya. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang memang memiliki ketertarikan di dunia otomotif, sudah memikirkan bagaimana menyalurkan hobi balap para remaja ke jalur yang lebih positif.
“Kita punya sirkuit, dan itu sedang kita pikirkan untuk dimaksimalkan. Bisa saja nanti dibuat event khusus, asal aman dan sesuai aturan. Tapi gak sembarangan juga balap di sirkuit tetap butuh keselamatan,”lanjutnya.
Pemerintah kota juga akan membuka ruang dialog dan mencari pendekatan yang sesuai karakter anak muda agar bisa diarahkan dengan baik.
“Intinya, kita ingin anak-anak muda ini punya tempat dan wadah untuk menyalurkan bakatnya, bukan di jalan raya, tapi di tempat yang benar dan aman,”ungkapnya. (yud/yn)