Mulai 1 Juni 2025, Operasional Bus Shalawat Dihentikan Sementara, Makanan Siap Saji Didistribusikan

Penghentian ini dilakukan karena seluruh armada bus akan dipersiapkan oleh otoritas Arab Saudi untuk mengangkut jemaah menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
by Juni 1, 2025
Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim.

Mulai 1 Juni 2025, PPIH Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara layanan bus shalawat. Penghentian ini dilakukan karena seluruh armada bus akan dipersiapkan oleh otoritas Arab Saudi untuk mengangkut jemaah menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, menjelaskan bahwa layanan bus shalawat akan dihentikan mulai pukul 12.00 WAS pada 1 Juni 2025 dan akan kembali beroperasi pada 10 Juni 2025, pukul 00.00 dini hari WAS.

Meski demikian, PPIH tetap mengimbau agar jemaah tetap memanfaatkan waktu mereka dengan banyak beribadah di hotel masing-masing. Arfi Hatim menambahkan bahwa meskipun banyak jemaah yang ingin tetap beribadah di Masjidil Haram, masa jeda ini sebaiknya dimanfaatkan untuk berfokus pada persiapan ibadah haji yang lebih besar. “Isi waktu kosong ini dengan ibadah yang ringan namun maksimal pahala, seperti berzikir atau membaca Al-Quran,” ujarnya.

Selain itu, PPIH juga mengumumkan perubahan terkait distribusi makanan. Seiring dengan persiapan menuju Armuzna, makanan kotak yang biasa didistribusikan ke hotel-hotel akan diganti dengan makanan siap saji. Arfi Hatim menjelaskan bahwa untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terjaga, PPIH telah menyiapkan makanan siap saji yang sudah dipastikan cukup bergizi, higienis, dan sesuai dengan selera jemaah Indonesia. “Kami berusaha agar makanan yang disiapkan praktis dan tetap memenuhi standar kesehatan,” kata Arfi.

Makanan siap saji ini akan diberikan pada tiga tanggal penting selama masa persiapan haji, yaitu pada 7 Zulhijjah (3 Juni 2025), 8 Zulhijjah (4 Juni 2025), dan 13 Zulhijjah (9 Juni 2025). Menu yang disiapkan meliputi nasi uduk, semur daging, nasi putih dan opor ayam, serta rendang ayam, yang semuanya sudah direncanakan agar praktis dikonsumsi oleh jemaah. Arfi Hatim juga mengingatkan bahwa setelah kemasan makanan dibuka, jemaah harus segera mengonsumsinya untuk menjaga kualitas makanan.

Di tengah persiapan menuju puncak ibadah haji, Arfi juga mengingatkan jemaah agar mempersiapkan diri dengan baik. Jemaah diingatkan untuk menjaga kesehatan, beristirahat yang cukup, serta membawa perlengkapan penting seperti pakaian ihram, identitas diri, dan perlengkapan pribadi lainnya. “Pastikan Anda mengikuti semua arahan petugas kloter dan sektor dengan tenang. Jangan panik, karena pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap,” ujar Arfi, sambil menyarankan jemaah untuk membawa bekal air minum dan makanan ringan.

Arfi Hatim menutup dengan harapan agar seluruh jemaah dapat menjalani puncak ibadah haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan. “Semoga Allah SWT memudahkan perjalanan ibadah kita dan menjadikan kita semua haji yang mabrur,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Don't Miss