Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai sejarah dan semangat kebangsaan kepada peserta didik.
Kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari pembelajaran, khususnya bagi para guru yang mengampu mata pelajaran PPKN dan Sejarah.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini menjadi sarana pembelajaran bagi siswa untuk memahami arti perjuangan dan semangat persatuan para pendahulu bangsa. Karena itu, guru-guru PPKN dan sejarah turut kami libatkan dalam kegiatan tersebut,”ucapnya, Selasa (28/10/2025).
Dalam hal ini, untuk tingkat pendidikan yang berada di bawah kewenangan pemerintah kota, yakni TK hingga SMP, para peserta didik tidak diikutsertakan secara langsung dalam upacara, namun tetap mendapatkan pembelajaran tematik di sekolah masing-masing.
“Sementara untuk jenjang SMA dan SMK yang berada di bawah kewenangan provinsi, pelaksanaannya menyesuaikan dengan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi,”tambahnya.
Selain membahas peringatan Hari Sumpah Pemuda, dalam hal ini juga menyinggung soal program pemerataan digitalisasi pendidikan di seluruh satuan pendidikan di Kota Palangka Raya, termasuk di wilayah pinggiran.
“Pemerataan digitalisasi terus kami dorong. Hampir seluruh satuan pendidikan, terutama SD dan SMP, telah difasilitasi jaringan internet dan sarana pendukung pembelajaran digital,”lanjutnya.
Dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut memperkuat upaya tersebut, di antaranya melalui bantuan perangkat Chromebook dan smartboard yang telah diterima sekolah-sekolah sejak akhir tahun 2024.
“Bantuan itu sudah menjangkau sekolah di berbagai wilayah, termasuk di daerah pinggiran seperti Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit. Dengan demikian, semua satuan pendidikan memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi pembelajaran modern,”tuturnya.
Dinas Pendidikan akan terus memastikan fasilitas dan pelatihan guru berjalan seimbang agar transformasi digital di sektor pendidikan dapat berlangsung optimal.
“Kami ingin setiap sekolah di Palangka Raya, tanpa terkecuali, siap menghadapi era pembelajaran berbasis digital. Tujuannya adalah agar kualitas pendidikan semakin merata dan berdaya saing,”ungkapnya.(yud)
