Ansyari Ajak Warga Kalteng Melek Keuangan, Hindari Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal

Pemahaman yang baik soal keuangan bisa jadi tameng penting agar tidak terjerat investasi bodong, pinjaman online (pinjol) ilegal, maupun peredaran uang palsu.
Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah, Muhammad Ansyari.

Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Ansyari, mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan literasi keuangan. Menurutnya, pemahaman yang baik soal keuangan bisa jadi tameng penting agar tidak terjerat investasi bodong, pinjaman online (pinjol) ilegal, maupun peredaran uang palsu.

Ansyari menilai, banyak kasus kejahatan ekonomi bermula dari rendahnya pemahaman masyarakat terhadap risiko dan kurangnya kehati-hatian dalam memeriksa legalitas penawaran yang diterima.

“Masih banyak masyarakat yang mudah tergiur iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Padahal, itu sering jadi modus penipuan. Kalau masyarakat punya literasi keuangan yang baik, mereka pasti lebih waspada dalam mengambil keputusan,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Ia menambahkan, literasi keuangan tidak hanya penting untuk urusan investasi, tapi juga dalam transaksi sehari-hari. Masyarakat diminta lebih teliti saat bertransaksi, terutama dalam memastikan keaslian uang yang diterima.

“Kalau ada dugaan uang palsu, sebaiknya langsung lapor ke pihak berwenang supaya bisa ditindaklanjuti. Ini penting supaya masyarakat tidak dirugikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ansyari mendorong agar pemerintah daerah tidak hanya fokus memperketat regulasi, tapi juga aktif meningkatkan edukasi keuangan bagi masyarakat secara berkelanjutan.

“Pencegahan akan jauh lebih efektif kalau dibarengi dengan pemahaman yang baik. Jadi, edukasi harus jalan seiring dengan pengawasan dan penerapan aturan,” pungkasnya. (Ahaf)