Mukhtarudin Gandeng Pemuda Masjid Dunia: Dari Masjid, Kita Sebarkan Literasi Migrasi Aman

Menteri P2MI Mukhtarudin bersama Datuk H. Said Aldi Alidrus, di Kantor KemenP2MI, Jumat 17 Oktober 2025.

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menggandeng Pemuda Masjid Dunia dalam upaya menyosialisasikan migrasi aman bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI).

Kerja sama ini dibahas saat Menteri Mukhtarudin menerima kunjungan Ketua Umum Pemuda Masjid Dunia, Datuk H. Said Aldi Alidrus, di Kantor KemenP2MI, Jumat (17/10/2025).

Mukhtarudin menilai organisasi tersebut memiliki potensi besar dalam membantu pemerintah memperluas edukasi migrasi aman hingga ke tingkat akar rumput.

“Saya juga pernah aktif di remaja masjid di Kalimantan Tengah, jadi semangatnya sejalan, membangun kebaikan dari masjid,” ujar Menteri Mukhtarudin.

Fokus utama KemenP2MI, lanjutnya, adalah memperkuat sosialisasi migrasi yang aman dan bermartabat melalui pelatihan keterampilan, pembekalan bahasa asing, pendidikan vokasi, serta pemahaman hak-hak pekerja migran.

“Pelindungan pekerja migran tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Kami butuh kerja sama dengan NGO, ormas, lembaga pelatihan, dan kementerian lain. Tantangan terbesar ada di hulu, sebelum penempatan,” jelas Mukhtarudin.

Mukhtarudin juga membuka peluang kolaborasi dengan anggota Pemuda Masjid Dunia yang memiliki keahlian di bidang keterampilan kerja internasional. Ia bahkan mengusulkan pelatihan khusus bagi penceramah atau da’i yang juga pekerja migran agar dapat menjadi agen penyampai pesan migrasi aman di komunitas luar negeri.

“Semoga diskusi ini dapat berlanjut menjadi kerja sama yang konkret,” tutup Mukhtarudin.

Sementara itu, Datuk H. Said Aldi Alidrus menyampaikan kesiapan Pemuda Masjid Dunia mendukung langkah KemenP2MI.

“Kami memiliki jaringan di 23 negara dan sering mendampingi pekerja migran Indonesia, terutama yang berangkat ke Malaysia secara nonprosedural. Kami siap membantu pemerintah mensosialisasikan migrasi aman melalui jaringan masjid di seluruh dunia,” ujar Datuk Said.

Menteri Mukhtarudin menegaskan kembali bahwa langkah kolaboratif semacam ini merupakan wujud implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto, agar pelindungan pekerja migran tidak hanya berorientasi pada jumlah, tetapi juga peningkatan kualitas dan martabat PMI di kancah global.