Peringati Hari Jadi ke-66, Pemkab Kobar Gelar Acara Adat dan Syukuran di Balai Sembaga Mas

Mengenang kembali sejarah berdirinya Kabupaten Kobar, yang dimulai di Balai Sembaga Mas pada tahun 1959.
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah didampingi Wakil Bupati Suyanto bersama Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran serta sejumlah tokoh adan dan masyarakat dalam kegiatan Adat dan Syukuran Hari Jadi ke-66 Kabupaten Kotawaringin Barat di Balai Sembaga Mas, Arut Selatan, Sabtu (4/10/2025).

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-66 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Pemerintah Kabupaten Kobar menggelar Acara Adat dan Syukuran di Balai Sembaga Mas, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang kembali sejarah berdirinya Kabupaten Kobar, yang dimulai di Balai Sembaga Mas pada tahun 1959.

Acara berlangsung khidmat dan sederhana, diawali dengan penyambutan tamu melalui tarian hadrah dari Sanggar Bakuba, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah berdirinya Kabupaten Kobar, lantunan pantun seloka, pemotongan nasi adab, serta pemberian tali asih kepada enam ahli waris keluarga pendiri Kobar.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang pembangunan daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotawaringin Barat sekaligus Ketua Panitia Acara Adat, Muhammad Alamsyah, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya dan sejarah lokal.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung kepala daerah dalam upaya melestarikan budaya dan kesenian lokal, serta menumbuhkan kembali perhatian terhadap tempat-tempat bersejarah seperti Gedung Sembaga Mas ini. Zaman boleh berubah, namun sejarah Kobar tidak boleh pudar,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan adat dan syukuran ini memiliki makna mendalam sebagai wujud penghormatan terhadap sejarah berdirinya pemerintahan daerah.

“Sembaga Mas ini memiliki arti yang sangat penting bagi kita semua. Dari sinilah sejarah pemerintahan Kobar bermula. Usianya kini 66 tahun, namun jika melihat lebih jauh ke belakang, Pangkalan Bun telah berusia sekitar 400 tahun. Ini satu-satunya wilayah di Kalimantan Tengah yang memiliki kesultanan, dan kita patut bangga atas warisan sejarah ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah atas dukungan dan perhatian yang terus diberikan kepada Kabupaten Kotawaringin Barat.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten sangat penting untuk mempercepat pembangunan yang berkeadilan dan merata.

Acara adat dan syukuran tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Forkopimda Kobar, tokoh masyarakat dan agama, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. (Ahaf)