Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel), Khristianto Yudha, membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barsel Tahun 2025–2029.
Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Bupati Barito Selatan, Kamis (24/4/2025).
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Barsel, Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala OPD, Camat se-Barsel, serta narasumber dari Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Bapperida Barito Selatan, Jaya Wardana, menjelaskan bahwa forum konsultasi publik ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah.
Tujuannya adalah untuk menyosialisasikan rancangan awal RPJMD Barsel 2025–2029, membangun rasa kebersamaan dalam penyusunannya, serta menjaring masukan dan aspirasi dari masyarakat agar dokumen ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Khristianto Yudha menegaskan bahwa forum ini merupakan tahapan penting dalam proses penyusunan RPJMD.
“Konsultasi publik ini bukan sekadar formalitas, tapi wadah untuk menyatukan pandangan semua pihak agar arah pembangunan Barsel lima tahun ke depan benar-benar terukur dan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dokumen RPJMD menjadi pedoman utama pelaksanaan pembangunan selama lima tahun ke depan dan harus selaras dengan RPJMD Provinsi Kalteng serta RPJMN 2025–2029.
“Penyusunan RPJMD ini harus berorientasi pada proses yang partisipatif, teknokratik, dan melibatkan semua unsur mulai dari bawah ke atas dan sebaliknya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khristianto menyampaikan bahwa visi pembangunan Barsel lima tahun ke depan sejalan dengan visi nasional “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan rumusan visi daerah “Terwujudnya Barito Selatan yang sejahtera, berdaya saing, serta menjadi penyangga pangan dan energi Ibu Kota Nusantara.”
Kegiatan konsultasi publik dilanjutkan dengan paparan materi dari Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah dan Bapperida Barito Selatan, kemudian ditutup dengan diskusi dan penandatanganan berita acara. (Ahaf)
