Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palangka Raya, Rahmat Maulana, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali nilai Tri Kompetensi Dasar, yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025.
“Nilai religiusitas, intelektualitas, dan humanitas harus bisa direpresentasikan melalui sikap dan sifat perjuangan organisasi,” tegas Rahmat di Palangka Raya, Rabu (29/10/2025).
Diterangkannya, bahwa Nilai religiusitas merupakan fondasi utama dalam organisasi kemahasiswaan berbasis Islam, tidak hanya menyangkut hubungan spiritual, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk tauhid sosial yang melahirkan etika dan kepedulian terhadap sesama.
“Religiusitas bukan hanya soal ibadah personal, tapi juga bagaimana nilai itu hadir dalam tindakan sosial kita sehari-hari,” ujarnya.
Aktivis lulusan S1 Administrasi Negara Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini juga menyoroti pentingnya memperkuat tradisi keilmuan di kalangan mahasiswa.
“Kampus tidak hanya menjadi ruang tunggu untuk memperoleh kartu ujian atau pabrik sarjana yang dijinakkan, tapi harus menjadi kawah candradimuka yang melahirkan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Rahmat menambahkan, semangat Tri Kompetensi Dasar IMM harus direfleksikan melalui aksi nyata untuk menjawab tantangan kepemudaan di Kota Palangka Raya.
Ia memaparkan tiga agenda penting bagi generasi muda dalam menjawab persoalan kepemudaan saat ini.
Pertama, menciptakan sistem pendidikan yang menekankan pembentukan akhlak dan karakter melalui keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Kedua, menumbuhkan tradisi akademik yang kritis dan rasional agar mahasiswa lebih peka terhadap lingkungan sosialnya.
Ketiga, menanamkan spirit kearifan lokal (local wisdom) untuk menjaga kelestarian ekosistem dan keberlanjutan kehidupan di daerah.
“Ke depan, kami berharap generasi muda bisa mengambil peran nyata dalam memastikan keterlibatan mereka terhadap pembangunan daerah dan nasional,” tutupnya. (Ahaf/yn)
