Pasangan Shalahuddin dan Felix Y. Tingang resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara periode 2025–2030.
Pelantikan berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jum’at (10/10/2025).
Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, sebagai tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan sejumlah program unggulan dalam 100 hari kerja pertama.
Fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur, penguatan sektor perkebunan, peningkatan kualitas pendidikan, serta pelayanan kesehatan masyarakat.
“Banyak program yang harus kami jalankan. Insyaallah pada Januari nanti sudah terlihat hasilnya. Prioritas kami adalah perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan sektor perkebunan, serta pembenahan di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar Shalahuddin.
Ia menambahkan, keberhasilan program 100 hari kerja membutuhkan dukungan dan sinergi seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
“Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak agar seluruh stakeholder dapat bersatu padu mewujudkan Barito Utara yang lebih maju, sejahtera, berkah, bermartabat, dan berkeadilan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kepemimpinan Shalahuddin dan Felix membawa kemajuan nyata bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat Barito Utara.
“Semoga Barito Utara semakin maju, berdaya, dan sejahtera masyarakatnya,” ujar Gubernur.
Agustiar juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan antarwarga, seraya mengingatkan bahwa kemenangan dalam proses demokrasi adalah kemenangan seluruh masyarakat Barito Utara.
“Rangkul semua pihak, karena pemenang sejatinya adalah masyarakat Barito Utara,” tegasnya.
Dengan dilantiknya Shalahuddin dan Felix Y. Tingang, Pemerintah Kabupaten Barito Utara memasuki babak baru kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa daerah menuju pembangunan yang lebih inklusif, produktif, dan berkelanjutan. (Ahaf)
